Bincang Penulis #2 Bersama Imelda Saputra 19 September 2018 - One Day One Post

Breaking

Sabtu, 22 September 2018

Bincang Penulis #2 Bersama Imelda Saputra 19 September 2018





Imelda Saputra lahir 20 Desember 1984. Mulai menulis sejak tahun 2005. Buku-buku yang sudah ditulis dan diterbitkan antara lain ;

💚My Unforgettable Experience, Penerbit Andi.
💛Sejuta Warna, Penerbit Abiyah Pratama.
🧡Inspirasi 5 Menit, Elex Media.
💙Lebih Dari Pemenang, Elex Media.
💜Be A Winnet Like Me, Elek Media.
50 Cerita Bijak Untuk Anak, Penerbit Andi.
💚Misteri Lidah, Penerbit Andi
🧡Inspiring Stories, Penerbit Andi.
💛30 Renungan Tentang Hubungan Dengan Tuhan, BIP.
💙30 Renungan Tentang Dunia Kerja, Penerbit Genta.
💜Inspirational For Women, Elex Media.
Lo Gue Butuh Tawa, BIP.
🧡70 Kisah Motivasi Untuk Anak, Elex Media.
💛99 Hari Melesatkan Bisnis, Grasindo.
💚99 Hari melesatkan Karislr, Grasindo.

Saat ini beliau menjadi editor di bom.com, Kontributor di Renungan Hari Spirit, Profesional, Blessing dan masih banyak lagi.

Imelda Saputra: Selamat malam semuanya. Langsung aja ya. Saya mulai nulis sejak tahun 2005 dan buku-buku memang lebih banyak buku motivasi/inspirasi. Saya mulai dari benefit nulis deh biar semangat jd penulis hehehe. Yang pasti saya dapat royalty/honor. Dan dengan itu saya bisa bantu orang tua cicil mobil, renovasi rumah sampai jalan-jalan keluar kota/keluar negeri.  Asal bisa bikin buku bagus, bermutu pasti dampak/efeknya ok.

Nulis perlu bakat ga sih? Apa mesti punya bakat dulu? Ternyata ga!

Di keluarga cuma saya yang jadi penulis. Saya nggak ada keturunan penulis hehe. Intinya latihan setiap hari. Karena percuma punya bakat tapi nggak dilatih. Sebaliknya ga ada bakat tapi disiplin komitmen mau terus belajar pada akhir pasti bisa.

Bagaimana saya mulai menulis? Contoh mau nulis artikel inspirasi. Saya selalu mulai dgn ilustrasi bisa dongeng, kisah sukses, kisah inspirasi, hasil penelitian dll. Mulailah dengan ilustarsi itu membuat tulisan kita jadi lebih kuat. Setelah ilustrasi dapat tentukan tema mau dibawa ke mana. Saya banyak nulis juga tentang market place jadi saya giring ke habit, bahas tentang uang, sikap perilaku dll.

Lalu paragraf 3 aplikasi & tutup pakai quote yg menarik. Dari judul pilih yg menarik yang bikin orang penasaran mau baca sampe akhir. Untuk ilustrasi hindari yg sudah terlalu sering digunakan seperti cerita KFC, Michael Jordan, Thomas Alva Edison kecuali kita mau bahas yg berbeda misal bukan tentang kegagalan, tapi tentang hidup mereka dari sisi yg lain

Perhatikan juga batas tulisan ada penerbit kasih aturan misal 2000 karakter, ya bikinlah sesuai jangan terlalu pendek/terlalu panjang. Perhatikan juga jangan salah-salah ketik, penulisan huruf besar mesti sesuai.

Banyak baca, dari koran, buku, internet denger radio dan ikut seminar biar nambah wawasan. Semakin banyak input semakin banyak outputnya.

MS Wijaya: Wahh keren mba Imelda dari nulis aja bisa jalan-jalan dan bantu keluarga. 😍 dari karya-karyanya itu kan kebanyakan buku inspirasi kan ya mba. Nah itu kenapa bisa fokus menulis kisah inspirasi..?? Apa dari awal memang sudah pengennya nulis inspirasi, atau karena apa gitu mba??

Imelda Saputra: Hehe🙏🙏 Kalo dapat royalti ditabung ya temen-teman😇 Karena dapat banyak tapi boros ya sama aja kan hehehe.

Saya nggak tau kenapa. Tapi saya lebih suka itu(menulis kisah inspirasi) dari pada novel apalagi teenlit. Saya nggak bisa, pernah coba tapi ditolak terus oleh penerbit🤣.

Setiap orang punya titik kuat, mungkin di situ titik kuat saya. Setiap kita pasti punya nilai plus yang orang nggak bisa, or bisa bikin tapi nggak sebagus kita. Itulah yg perlu di perdalam nggak usah lirik- lirik  orang lain.

MS Wijaya: Betul banget ya mba, jadi nggak perlu iri ke orang kok mereka jago banget nulis cerpen, ‘kok mereka jago banget buat novel, cerpen, puisi dll. Kok gue nggak ya?’ 😓😓 jadi kita bisa fokus pada kelebihan kita dalam menulis sesuatu itu. Cara gampangnya kita mungkin coba menulis beberapa genre, dan minta komentar dari beberapa orang dan mana yang dapat respon paling baik, berarti titik kuat alias kekuatan menulis kita disana. Begitu ya mba?

Tapi mba, disini kan banyak nih penulis pemula. Bagaimana menemukan genre yang "yang gue banget!" Karena masih banyak kan yang masih lurang PD gitu dengan tulisan mereka.

Imelda Saputra: Gampang aja sih suka nya apa? Kalo bikin itu bs ngalir dengan mudah. Iya bener mesti pede entah nulis di medsos or pas ajuin ke penerbit. Jangan tunggu jadi besar, just start now!!. Mulai nulis, mulai kirim. Buku pertama saya pun dulu banyak ditolak sana sini. Tata bahasa kacau masih berantakan, tapi itu diperbaiki di buku ke 2 dan buku selanjutnya. Klo nunggu terus dan takut karena merasa tulisan belum layak, malah nggak mulai-mulai. Lalu kapan kita menikmati hasilnya? Hehe

MS Wijaya: Oh iyya, cerita sedikit dong mba. Kenapa mba bisa terjun ke dunia tulis menulis. Padahal kan dari keluarga nggak ada keturunan. kalau tanjakan ada nggak? 😅 #ampunmba. Berarti Mba Imelda ini belajar secara otodidak atau punya mentor??

Imelda Saputra: Hahaha. Iya belajar sendiri. Awalnya suka baca bobo. Lama-lams coba nulis cerpen anak. Terus dikumpulin jadi buku saya kirim ke penerbit. Tapi ditolak terus. Jadi saya pindah nulis renungan harian.

Saya nggak ada mentor. Hanya banyak baca, dari bac itu jadi banyak belajar tentang kosa kata, alur yg nggakga bikin bingung orang dan lainnya.

Memulai dari Komunitas One day one post bisa banget kalau kalian niat, disiplin juga pastinya. Mulai aja menulis, nggak harus panjang-panjang. Singkat, simple tapi dalem. Semua itu tergantung dari input. Yang didenger, yang dibaca apa? Kejadian sehari-hari juga bisa dipake klo memang ada value yang positif, yang bisa membangun, memberkati org lain.

MS Wijaya: Wah udah banyak nih mba pertanyaan yang masuk, sudah boleh bertanya kah ya mba..??

Imelda Saputra: Iya boleh banget

1. Ayu Sulistiyaning Utami_Klaten
·         Mbak biasa dapet ide buat bikin cerita anak-anak biasa nya darimana inspirasinya?
·         Pas mbak bikin cerita anak-anak, biasanya survey atau pengamatan dulu gak mbak terkait metode yg baik agar anak cepat tanggap. Sasaran cerita kan anak usia 3-12 th - nan
·         Saya nulis 2 cergam, tp habis itu gak ada ide lg buat bikin. Boleh dikasih saran gak mbak? Hehe
Terima kasih mbak 🙏🏻

Bikin cerita anak-anak saya biasa ambil dari dongeng, fakta binatang & lagi-lagi dibikin pesan moralnya. Saya gak pernah survey hehehe yang pasti pertulisan gak terlalu banyak dan bahasanya sederhana yang mudah dimengerti gak pake istilah yang ribet. Klo ide buntu bisa coba kumpulin dongeng, tahukah kamu mengapa manusia harus mengedipkan mata, misalnya ya, kumpulan fakta binatang mengapa unta punya punuk apa fungsinya. Kumpulin itu dan bahas, lalu kasih pesen moral.


2. Zila_Malang
Salam Kak Imelda Saputra
Mau tanya dari 15 buku yang terpampang namanya pada sesi perkenalan, buku mana yang membuat  kakak paling bahagia, mengapa dan apa tips nya membuat jenis tulisan itu?

Zila. yang paling bahagia? Hehehe yg paling laku aja ya hihihi inspirasi 5 menit, 70 kisah motivasi u/ anak, yg penjualan lg oke jg ada 99 hr meleseatkan bisnis. Gak nyangka akan best seller. Yang penting bikin yang terbaik dan usahakan kirim ke penerbit yang oke, yang besar seperti kelompok gramedia. Karena distribusi mereka ok, tersebar ke seluruh Indonesia.


3. Winarto Sabdo - Pulau Harapan
pertanyaan : Aku selalu kesulitan menulis Kisah Inspiratif kurang PD saja rasanya, bagaimana caranya memotivasi diri sendiri, agar bisa percaya diri dalam penulisan suatu kisah cerita

Winarto. Iya bener gimana bias memotivasi org lain klo gak bisa memotivasi diri sendiri. Punya dulu rasa aman, menang atas kebiasaan buruk, atas trauma, menang atas habit, atas masa lalu yg kelam. Istilahnya Klo kita menang kita br bs menangin org lain hehe



4. Rohmah - Pulau Buru
Mbak Imelda mau tanya dong, misal kita mau nulis kisah inspiratif seseorang. Tapi kita cuma tau garis besarnya aja nggak detail banget. Boleh nggak sih kita tambah atau istilahnya dipoles biar menarik?

Rohmah. Boleh. Misal tentang Waren Buffet keh dy luas, pilih salah satu misal ttp bgmn dy berani ambil risiko berbisnis, or knp dy bs punya hati memberi, knp dy bs hemat dll jd dikerutkan

5. Hanum, Ipoh.
Pernah gak sih waktu nulis inspirasi ada yang nyeletuk, "Hidup sendirinya udah bener belum?" Atau diserang secara personal gitu? Terimakasih sebelumnya.

Hanum. Pernah pasti. Mknya sebelum menegur org lain, tulisan mesti menegur, menampar diri sendiri dulu hehe. Pernah sy bikin tulisan ttg khawatir sy sampe nangis di dpn laptop. Coz arahnya jgn cemas secara berlebihan. Akhirnya tulisan itu memberkati saya dulu, sebelum memberkati orang lain. Dan yg pasti mesti mau berubah. Misal kita bicara or angkat tema tentang kekudusan, kita mesti mau hidup ke arah itu. Jadi tulisan kita jujur, kita punya integritas gak asal nulis nyuruh orang kudus, nyuruh org berubah tapi kita sendiri malah bebal 😂

6. Roudlotul Maghfiroh dari Jombang.
Kak mau tanya ke mbak Imelda bagaimana kiatnya biar bisa tetap menyelesaikan tulisan dengan baik. Saya dulu pernah menulis cerpen tapi mandeg di tengah jalan.

Roudlotul. Biasa itu hehehe. Mesti komit nulis tiap hr. Or nulis tiap hr apa minggu or sabtu misal bg yg sibuk kerja. Coba buku laptop baca-baca lagi biar ngalir. Jangan cuma dipikir kok gak jadi-jadi yah. Biasa kalo dah buka komputer, laptop melototin tulisan itu kaya lg buka kran bentar lagi airnya ngucur pasti hehe. Or kamu mungkin gak suka di genre itu maka-nya lama. Bisa jd ya..

7. Risma asal Makassar 😁.
Pengin nulis buku juga kayak mba, tapi bingung idenya kadang berubah-berubah. Cara menyiasati nya gimana ya? Terimakasih

Risma. Fokus dung. Awalnya mau nulis apa? Novel? Anak2?  Tenlit? Kumpulan cerpen. Jgn pindah sampe selesai 1 buku hehe

8. Widhya_Jakarta
Terima kasih atas sharingnya.
Mbak Imelda kan sudah menemukan titik kuat tulisannya, berapa lama sampai menemukan 'ini gue nih' dalam tulisan-tulisannya? Apakah ada treatment khusus sampai menemukan titik kuat yang Mbak Imelda maksud tadi?

Widhya. Kamu lebih suka nulis apa, lebih gampang mana non fiksi or fiksi? Klo sudah tau titik kuat kamu, jangan pindah-pindah bisa juga baca referensi yang sama dengan yang kamu suka tadi. Terus latihan pasti tulisan makin tajem

9. Fathin_Bungin
Kak, mau tanya.
       1. Gimana caranya biar bsa dpt link ke penerbit? Biar ngga kelamaan ngetem gitu buat direview. Coz sekaliber Laskar Pelangi aja ampe nyaris nggak terbit gara2 lama "ngetemnya" 😅

      2. Kalo nulis ttg kisah inspiratif, apakah hrs wawancara atau penelitian juga? Kyak klo bkin film dokumentar. Atau kyk bukunya Cindy Adam ke Bung Karno
Thank uuu 🙏

Fathin. Sy dulu print out n krm ke Elex media nunggu 1 bulan. Selanjutnya pake email karna editor sy dah tau gaya tulisan saya & nunggu 2 minggu aja & mereka oke u/ terbitin. Biasa sih nunggu 3 bln. Bs jg 6 bln. Coba kirim ke beberapa penerbit. Kalo ada 2 yg oke, yg duluan yg berhak terbitin naskah kamu. Sy sih gitu jd ga liat mana penerbit yg besar hehe pokoke yg duluan. Klo autobiografi jelas mesti wawancara tokohnya.


10. Dari Vio, yang lagi ngemper di Malaysia
Assalamualaikum..
Setiap kita biasanya punya seseorang atau sesuatu yang jadi panutan menulis. Untuk Mba Imelda sendiri, selama ini mengikuti siapa? Atau belajar otodidak dengan memfavoritkan buku apa hingga membuat genre serupa?
Terima kasih.

Vio. Sy suka john c. maxwell, max lucado n ms bnyk lg n kebanyakan dr luar hehe pokoke sy suka tentang pengembangan diri

*11. Aku Nurul Hidayah dari kota Trenggalek   jatim .*
kiat" apa yang harus dilakukan seorang pemula agar tulisannya lebih berbobot dan lebih piawai selain harus belajar ttg literasi. Kalau mau beli buku mba Imelda bisa kemana ya??

Nurul. Bs japri sy klo mau beli buku heheh or di gramed ada. Klo abis bs wa sy😃 sebagian besar sdh ga terbit karna buku lama. Yg ada inspirasi 5 menit, 70 kisah motivasi u/ anak. 99 hari melesatkan bisnis. 99 hari melesatkan karir. Lo gua butuh tawa. Pengalaman pribadi kadang bs bikin tulisan beda. Karna uda ngalamin jd bs lebih dalem karna bukan teori lg. Bnyk baca biar bnyk referensi. U/ perbnyk kosa kata bs baca novel jd kosa kt ga itu2 aja kita punya bnyk perbendaharaan kata


12. Uky_Dimana wae, abdi mah terserah
Bagaimana caranya agar menjaga komitmen untuk terus menulis? Satu buku itu proses berapa lama? Apa kesulitannya dalam menyelesaikan buku?

Uky. Biasanya kita semangat karena ada reward. Tentuin gol, apa yang pengen kamu capai biar nulis jadi semangat, bisa tiap hari. 1 buku klo saya tergantung kesibukan hehe makin banyak kegiatan ya konsentrasi makin terbagi gak bs cepet. Kesulitan kadang sama tema. Tema ini sudah dibahas apa lg ya? Kalo uda bete buntu mandeg biasa saya tinggal refreshing hahaha bisa ke mall, salon, nonton or ke mana gitu. Biasa pas balik otak dah seger n punya ide nulis.



13. Lutfi_Jombang.
Saya ngiler pas denger Mbak Imelda bisa nyicil mobil dari menulis 🤩 rasanya pengen cepet-cepet punya mobil. Pengen denger dong cerita Mbak Imelda pas ngasih tulisan ke penerbit2 ternama....
Jatuh bangunnya Judul lagu kali ahh....

Lutfi. Cicil mobil itu pete-pete ya ada 3 org saya, kakak n papa. Cicil n uang muka nya barengan digabung hehe renovasi rumah jg gitu. Jadi gak sy sendiri loh. Jatuh bangun nya, ga enaknya, nunggu lama udah lama, ditolak pula!! 🤣 ya gpp coba lg ke penerbit lain. Jangan cepet nyerah

14. Violeta_ masih dan masih nggembel di malay
Sehari bisa nulis berapa kata kak? Atau berapa halaman dalam sekali duduk? Pernah bikin target nulis gak kak? Trus kedepannya mau nerbitin buku apa lagi? Atau sudah ada yang on going?

Bs 4 tulisan dlm sehari bs jg lebih kadang kurang dari itu tergantung kegiatan jg kalo mesti keluar ya jd nulis lebih dikit. Sekali nulis biasa 2 rb karakter. Saya editor renungan harian bom.com n aktif di renungan lain. Tiap bln bs nulis 80 lebih renungan. Ini lg ditagih sm Elex media u/ nulis buku anak lagi n saya masih belum mulai sama sekali 😂 karena deadline juga tahun depan sih tp pasti akan saya cicil💪💪😃


15. Apri Kuncoro_Kebumen Jawa Tengah
Pertanyaan : Landasan atau refrensi yang baik digunakan oleh penulis itu berdasarkan pengalaman atau buku-buku kak ? Terima kasih

Dua-duanya refersnsi pengalaman orang & pengalaman sendiri.

16. Juni_Jogja Istimewa
Kegiatan lain selain yang berhubungan dengan tulis menulis apa? Bagaimana membagi waktu antara menulis dengan kegiatan lain, apa ada jadwal khusus?
Terimakasih

Waktu saya sebagain besar untuk nulis. Masih jomblo😂 paling kadang terpending urus ponakan, beberes rumah itu aja sih tapi tiap pagi n mlm biasa nulisnya.


Imelda Saputra: Semoga bs menjawab ya temen2🙏🙏

MS Wijaya: Nah yang mau beli bukunya bisa langsung ke mba Imelda aja ya. Biar dapet tanda tangannya sekalian.. 😍😍

Vio ODOP6: Wiihh., Semangaattt!! Yang di sini baru ngejar-ngejar penerbit, yang di sana udah dikejar-kejar penerbit. Berasa remahan kapur guwa.. hahaa (yang suka di pinggir papan tulis dong🤣🤣)

Imelda Saputra: Akan ada waktunya bpk, ibu, temen2 di sini akan sampe jg ke titik itu klo terus tekun💪💪😇

Vio ODOP6: Yosh! Ganbatte kudasai!!

Imelda Saputra: Masalahnya moody jd br mau tumbuh dicabut lg akarnya jd ga tumbuh2 apalgi berbuah

MS Wijaya: Kuncinya konsisten ya mba. Mudah di lidah, susah di dunia nyatah*🤣🤣

Vio ODOP6: Tau link2 alamat untuk mengirim karya pemula macam kita2 kah kah?

Imelda Saputra: Sy dulu jg pemula loh anak kemaren sore bau kencur anak ingusan ga langs gede hahah. Ga ada link. Krm aja langs ke penerbit bisa Andi, BIP, Grasindo, dll hunting ke gramed n liat2 lah di belakang buku-buku kan ada penerbit n alamatnya, teleponya. Tanya apa bisa email or mesti print out. Upnya siapa no telp apa. Klo dah krm beberapa hari cek apa sudah sampai ke tangan editor. Make sure. Saya pernah nunggu lama eh tau-tau masih tertahan di gudang mereka boro-boro dibaca. Tanya juga direview berapa lama. Misal 1 bulan. Setelah 1 bulan kamu telepon lagi gimana hasilnya.

Vio ODOP6: Wahh.. bintang banget ini. Belum pernah saya telpon penerbit. Hahaa.

Imelda Saputra: Nah itu mesti cek semuanya jgn nunggu pasif

Vio ODOP6: Biasanya kalo udah ditolak yaudah. Langsung down. Ga mau ngirim kesitu lagi. Duh. Penyakit ya ini 😣

Tia ODOP6: Kapan mba menemukan bahwa passion mba nulis genre inspirasi.   Dan Aha momentnya itu  seperti apa? Untuk fokus di genre inspirasi, mesti banyak baca..  Bagaimana menumbuhkan minat membaca utk dukung nulis genre inspirasi. Klo bisa diperbandingkan jumlah buku yg dibaca vs yg dihasilkan brp : brp ya? Makasih, maaf sekalian nanya 3 pertanyaa.

Imelda Saputra: Tya. Sy lupa sejak kpn suka inspirasi, ya awal-awal nulis lah. Mungkin dulu jg seneng ngajar jadi jiwa untuk sharing sesuatu nya ada ketimbang nulis tema percintaan or sesuatu yang cuma khayalan.

Suka nulis biasanya akan diikuti suka baca juga. Jadi nggak usha ditumbuhin, gitu sih menurut saya. Karna apa yg mau ditulis kalo gak pernah baca apa-apa. Apalgi klo dah keabisan ide pasti larinya ke toko buku hihihi
Koleksi buku saya bnyk bingit. Di rmh kayak ada perpus kecil. Cuma sekarang makin jarang beli buku, baca dr inet

Tia ODOP6: Nah maksudnya ini mba. Jd lebih suka baca inet drpd buku. Itu gpp? Kyknya kan klo buku tebel dan ilmu yg didapat lebih byk. gk sepotong2 dibanding via internet. Sedangkan baca buku tebal spt itu butuh waktu. Pdhl nulis juga sudah makan waktu...

Imelda Saputra: Boleh ga mesti baca buku koran or majalah. Yg penting ada ilmu yg msk👍👍

Imelda Saputra: Sip. Bsk bs japri. Next time bs undang lg (klo ms bersedia) hihihi🙏🙏 Next jgn kapok yakk undang sy😂🙏🙏 Imelda Saputra: Sy pamit ya temen2. Tetep semangat nulis. Karna itu salah satu cr kita u/ berbagi. Dan giver ga mungk enggak, pasti menuai. Amin😇😇

MS Wijaya: 😍 wah seneng banget malah. Kalau bisa ngisi setiap hari mba #nglunjak🤣🤣

#onedayonepost #komunitasodop #bincangpenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages