Rokok Membunuhmu - One Day One Post

Breaking

Rabu, 01 Agustus 2018

Rokok Membunuhmu

Sumber gambar : Google.com




Oleh  Kang Bari
Girimulya 30 Juli 2018

Hujan rintik-rintik mngguyur daerah Padang Jaya, usai sholat Maghrib di Masjid Al Barokah beberapa jamaah meninggalkan ruangan masjid menembus keremangan malam dengan memakai payung. Ledakan hebat disertai semburan api dari sebuah mobil minibus  tiba-tiba menggemparkan warga yang tinggal di sekitar komplek masjid. Suara teriakan minta tolong dari arah kejadian membuat warga segera berhamburan menuju sumber kejadian.

Tidak ketinggalan  jamaah yang masih berada dalam masjid berhamburan keluar dan yang sudah di luar pun segera menuju tempat kejadian. Api begitu cepat membesar sehingga seluruh mobil itu dikepung oleh si jago merah. Tak luput salah satu penumpang mobil itu berlarian kesana-kemari dengan pakaian yang sudah tersulut oleh api. Dengan teriakan histeris korban kebakaran ini meminta tolong sambil berusaha melepas pakaian yang melekat di tubuhnya. Namun, api yang membalut tubuhnya membuat semua orang menjauhinya.

Tiba-tiba seorang warga berteriak “Ambil handuk basah”.
“Yang dekat rumah sini ambil handuk”, teriak  warga yang lainya.
Maka beberapa warga berhamburan menuju rumahnya. Tidak lama kemudian beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari tempat itu dengan tergopoh-gopoh menyerahkan handuk kepada seorang laki-laki yang berdiri tidak jauh dari korban. Dengan segera handuk itu ditutupkan ketubuh korban tersebut. Setelah beberapa ebar handuk basah menutup badan korban barulah api yang membakar pakaianya padam.

Penumpang yang menjadi korban kebakaran itu pingsan, sekujur tubuhnya luka bakar. Hampir 70 % hangus bahkan sebagian sudah mengelupas.

Sebagian besar  warga datang dengan membawa ember yang berisi air untuk memadamkan api tersebut. Tetapi api yang membakar mobil itu tak kunjung padam, kemudian warga memilih mundur menjauh dari kobaran api. Beberapa kali terdengar ledakan dari dalam mobil yang terbakar, bahkan menyemburkan lidah api yang cukup tinggi.

Melihat besarnya api akhirnya warga hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Sementara salah satu korban kebakaran itu di bawa ke rumah sakit dengan menggunakan  kendaraan milik salah satu warga terdekat. Beberapa warga ikut mengantarkan dan didampingi ketua RT setempat. Identitas korban belum diketahui karena dalam kondisi pingsan.

Ditengah kepanikan warga menyaksikan kebakaran dan mengurus salah korba itu tiba-tiba di tempat yang gelap ditemukan seseorang laki-laki yang pingsan.
“Ini ada yang pingsan, mungkin penumpang mobil ini juga”, teriak beberapa warga.
Segera berhamburan warga menuju tempat itu, kemudian dengan menggunakan penerangan senter dapat dikenali wajah orang tersebut. Pria tersebut kemudian digotong ke rumah warga.

Setelah diberikan pertolongan secukupnya akhirnya lelaki usia kurang lebih 20 tahun ini pun siuman. Dengan wajah kosong dan sedikit ketakutan, pemuda ini mulai melihat kanan dan kiri. Kemudian sejenak ia seperti mengingat-ingat sesuatu, lalu menutup matanya lagi. Beberapa warga terus mengoleskan minyak angin di beberapa bagian tubuhnya untuk merangsang agar segera korban sadarkan diri.

Api yang membakar mobil sudah padam meskipun bangkai mobil masih terlihat mengepulkan asap karena disiram air , tetapi warga juga belum berani mendekatl. Sebagian mereka juga sudah mulai meninggalkan tempat kejadian. Lalu lintas kendaraan mulai lancar kembali setelah kurang lebih satu jam macet karena posisi mobil berada di badan jalan raya. Polisi lalu lintas yang tiba lima belas menit yang lalu menertibkan kendaran yang melintasi tempat kejadian itu. Sebagian yang lain memasang garis polisi disekitar bangkai mobil yang sudah mengitam akibat dilalap si jago merah.

Warga masih bertanya-tanya kronologis terjadnyai kebakaran itu, karena satu-satunya saksi yang bisa dimintai keterangan masih belum pulih kesadaranya. Kondisinya masih sangat lemah dan belum sepenuhnya saddarkan diri. Dari bangkai mobil yang ada bisa dipastikan tidak ada penumpang lain kecuali dua orang tersebut.

Dalam bangkai mobil  hanya ada beberapa tabung gas elpiji  ukuran 3 kg dan satu tabung gas oksigen untuk las ukuran besar. Semua dalam kondisi terbakar, bodi dan mesin mobil rusak berat. Bahan yang terbuat dari karet, plastik atau kayu habis tidak tersisa sama sekali.

Dua jam setelah peristiwa itu salah seorang penumpang itu sudah sadar dan kondisinya tidak terkena sambaran api sama sekali. Duduk dikursi ruang tamu salah satu rumah warga tadi pemuda itu memberikan keterangan sekitar kejadian sebelum terjadi musibah itu. Polisi mencatat seluruh keterangan yang ia berikan.

Dengan sesekali menitikkan air mata lelaki itu menceritkan,”Kami berdua dalam mobil itu, saya sendiri adalah sopirnya. Mobil membawa tabung gas elpiji 10 tabung dan 1 tabung oksigen untuk las, karena memang kami punya usaha bengkel las”, tuturnya memulai.

Kemudian dia mengambl air kemasan dalam gelas dan meminumnya. “Kami berangkat dari Argamakmur tidak ada yang mencurigakan. Sesampainya di sini kami mencium bau gas yang agak menyengat, kemudian saya minta teman itu mengecek ke belakang”, sampai sini pemuda itu suaranya  tertahan  tidak sanggup lagi melanjutkan kata-katanya. Suasana ruangan jadi hening tak seorang pun yang berbicra. Hanya isak tangis pemuda itu yang terdengar.

Seorang polisi yang duduk dekat pemuda itu kemudian mengelus kepalanya dan menepuk-nepuk bahunya. Dia memberikan motivasi terhadap lelaki usia 20 tahun itu, seraya memeluknya erat-erat. “Mas harus kuat menghadapi cobaan ini, yakinlah Allah mengujimu pasti Allah tahu kalau Mas sanggup,” demikian ucapan itu meluncur dari lisan polisi laksana nasehat seorang ustaz.
“Iya Pak, insya Alloh saya tabah,” jawabnya.

Setelah menyeka air mata yang mengalir di pipinya pemuda itu melanjutkan cerita “Ketika teman saya kebelakang, dia sambil menyulut rokok yang sudah ada di mulutnya. Tiba-tiba api membesar menyambar semua yang ada dalam mobil.” Kemudian pemuda itu menangis tersdeu-sedu lagi dan tidak sanggup melanjutkan ceritanya.

Kemudian pemuda itu di beri perawatan supaya tenang. Warga beransur-angsur meninggalkan rumah itu, sehingga tinggal pak RT dan beberapa orang polisi yang menunggu pemuda itu.

Selesai

1 komentar:

Pages