5 Hal Yang Menyebabkan Naskahmu Ditolak Oleh Penerbit. Waspada Nomor 5. - One Day One Post

Breaking

Minggu, 23 September 2018

5 Hal Yang Menyebabkan Naskahmu Ditolak Oleh Penerbit. Waspada Nomor 5.



Oleh: El-Lisa
Pernah nggak sih, Gaes, naskah yang sudah kita anggap paling bagus lalu diajukan ke penerbit ternyata ditolak oleh mereka? Huhuhu... nangis bombay ya. Hihihi...

Jangan nangis lah! Urusan ditolak oleh penerbit itu anggap saja seperti perlombaan. Ada kalanya menang dan ada saatnya kita kalah dalam persaingan mengajukan naskah.

Jika itu terjadi pada kalian, apa sih yang akan dilakukan jika naskah ditolak oleh penerbit?

Gaes, sebelum kita tahu tindakan yang harus dilakukan jika naskah kita ditolak oleh penerbit, ada baiknya tahu hal-hal yang menyebabkan suatu naskah ditolak oleh penerbit:
  1. Penerbit tersebut mugkin saja belum membutuhkan naskah yang sesuai dengan tema yang kita ajukan. Bukan berarti naskahmu jelek loh, hanya saja naskah yang kita tulis temanya sedang tidak dibutuhkan oleh penerbit yang dituju. Bisa jadi naskah dengan tema yang kamu tulis sudah banyak numpuk di penerbit tersebut.
  2. Naskah yang kita ajukan memiliki kemiripan dengan naskah lainnya. Apalagi jika naskah yang kamu ajukan tidak memiliki selling point dibandingkan dengan naskah yang memiliki tema yang sama.
  3. Gaya penulisan kita tidak sesuai dengan selera editor penerbit yang sedang menyortir naskah kita.
  4. Penerbit yang dituju sudah penuh hingga tahun depan. Hal ini juga menjadikan naskah ditolak oleh penerbit.
  5. Bahasa yang digunakan kurang tepat dan banyak salah ketik. Kalau sudah bicara ini, pasti berkaitan dengan PUEBI. Gaes, ingat ya, kalau penulis itu wajib banget akrab dengan kitab PUEBI agar editor senang membaca naskahmu. Kalau naskah yang kamu ajukan PUEBInya sudah kacau, yakin deh, sebagus apa pun naskahmu editor sudah mules duluan.


Di atas tadi hal-hal yang menyebabkan naskahmu ditolak oleh penerbit. Lantas, apa yang harus dilakukan jika itu terjadi?
  1. Nggak perlu sedih jika naskahmu ditolak. Bukankah tugas penulis itu menulis, menulis, dan menulis? So, menulis saja terus, lupakan, tulis lagi, lupakan lagi, begitu seterusnya. Kamu hanya perlu meminta penjelasan kepada editor alasan penerbit menolak naskahmu. Untuk apa? Agar kita bisa belajar membuat naskah lebih baik lagi dai naskah yang pernah kita ajukan ke penerbit tersebut.
  2. Ucapkan terima kasih kepada penerbit karena mereka telah meluangkan waktu untuk mereview naskah milikmu. Katakan juga bahwa kamu akan mengirimkan naskah berbeda di waktu mendatang.
  3. Revisi naskah yang ditolak oleh penerbit. Perbaiki naskah tersebut sesuai penjelasan dari editor yang telah menolak naskahmu. Berlalunya waktu, pasti kemampuan menulismu akan lebih baik dibandingkan sebelumnya sehingga naskahmu akan menjadi lebih baik.
  4. Keep Writing! Terus semangat menulis meskipun naskahmu ditolak penerbit berkali-kali.


Nah, setelah kita tahu hal-hal yang menyebabkan naskah ditolak oleh penerbit, kita bisa menghindarinya agar meminimal naskah ditolak. Tentu saja tetap harus diimbangi dengan konsistensi dalam menulis. Salam Literasi, Gaes!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages