Nama: Muhammad Ariqy
Raihan
TTL: Jakarta, 27
November. Kegiatan:
Bekerja, Menulis, Membaca
Karya:
Buku Solo
- Senja Pertama (2016, Indie Book Corner)
- Lampion Senja (2017, Lampudjalan)
- Aksara Hujan (2018, Mediakita)
Buku Bersama
- Si Pagar dan Cerita Lainnya (2016)
- 30 Things I Want To Do (2017)
Komunitas:
- KITA
- Pecandu Buku
- Novel Addict
- Game of Thrones Indonesia
Kebaikan-Kebaikan Takdir
yang Tak Terduga
https://ceritadibaliksenja.wordpress.com/2017/12/10/kebaikan-kebaikan-takdir-yang-takterduga/
Penyesalan
https://ceritadibaliksenja.wordpress.com/2016/12/31/penyesalan/
Itu karya2 beliau,
silakan yg mau ngintip dulu sebelum materi dimulai 😆
Dyah: Assalammualaikum
wr wb. Selamat
malam mingguan teman-teman. Perkenalkan saya, Dyah selaku moderator yang akan menemani kalian
bersama tamu terhormat kita, Kak Ariqy Raihan. Semoga
malam ini menjadi malam yang sangat bermanfaat untuk ilmu kita~ 😊 Silakan kak
Ariqy Raihan.
Ariqy Raihan: Halo
semuanya. Salam
kenal, yaa. Terima
kasih buat Dyah sudah diundang ke sini buat sharing dan diskusi dengan
teman-teman semua. Mungkin, biar lebih enak, kita bisa langsung materi, biar teman-teman punya kesempatan yang lama
untuk berdiskusi.
Materi 1
How To Get Idea
Ide dalam menulis memang
penting. Dia meresap sebagai landasan dalam segala unsur cerita. Maksudnya? Jadi, setiap
teman menulis karakter, konflik, latar, apa pun pasti berasal dari ide-ide.
Gimana cara mengelola ide?
1. Mulailah peka.
Menulis
merupakan pekerjaan yang membuat seseorang belajar lebih peka. Misal kalian
makan di Mekdi. Nah, kalau sebelumnya biasanya kalian cuman datang, pesan, cari
tempat, dan makan. Ketika kalian menulis cerita, kalian bisa menggunakan Mekdi jadi
latar tempat. Nah, ketika kalian datang ke Mekdi. Kalian enggak lagi bisa
melakukan hal yang lama.
Ketika
datang, kalian mulai memperhatikan dekorasi dari Mekdi, posisi kasir di mana,
toilet di mana, dapur di mana, tangga di mana, ada berapa meja dan bangku?
Terus, suasananya ramai/sepi? Artinya kalian jadi lebih peka. Dan apa yang
kalian perhatikan, itu jadi ide.
2.
Catat setiap ide!
Biasakan selalu bawa note kecil atau mungkin ponsel, untuk catat
setiap ide/inspirasi yang kalian dapat. Kenapa? Memori setiap
manusia punya daya manfaat beda-beda. Hal ini dilakukan mengantisipasi
kelupaan. Karena ide begini, ga selamanya bakal diingat terus oleh kepala
karena bertumpuk dengan hal-hal baru yang dilihat oleh mata.
3.
Dari catatan Ide, coba bikin
eksplorasi/improvisasi.
Misal, ada ide:
Acara Ulang Tahun Bocah di Mekdi Sangat Menyebalkan. Kadang aku
eksplorasi dengan imajinasi. Misalnya, Ulang Tahunnya tiba-tiba dibajak preman.
Atau bocahnya kepeleset terus heboh. Apa pun, sih. Fungsinya cuman buat nambah-nambah
aja. Haha. TAPI INI ENGGAK WAJIB. yang paling penting itu
poin nomor satu dan dua.
4.
Pilah-pilah ide yang tepat buat
cerita. Enggak semua ide mentah bisa digunakan dalam cerita. Kalian bisa
mengombinasikan atau mengkolaborasikan ide-ide yang random untuk menjadi bahan
cerita. Tapi pilahlah ide yang tepat
Materi 2
Bagaimana Membebaskan Diri
dari Writer Block?
Bagi beberapa penulis,
writer's block hanyalah alasan dari ketidak mampuan penulis dalam
menemukan mood atau feeling atau pace
yang tepat buat mengelola ide.
Misal, mau bikin cerpen,
ide udah ada. Eh baru beberapa paragraf udah stuck.
Hal-hal yang bisa jadi
alasan terjadinya writer's block
1. Kalian KURANG BACA
DAN RISET
membaca dan riset sering
diremehkan penulis pemula. Padahal itu nyawa menulis. Kalian misal mentok,
bingung mau nulis apa. Coba deh tengok diri sendiri, udah baca berapa banyak buku? Karena dengan
baca buku, kalian bisa lihat dengan jelas bagaimana penulis lain mengelola ide. Bagaimana
mereka mengembangkan karakter, konflik, latar, cara memainkan kata, cara
mengelola bab, dll.
2. Terlalu banyak
menulis bisa bikin eneg.
Banyak emang yang
bilang, kalau mau nulisnya lancar dan jago biasain nulis tiap hari. Aku bisa
bilang, kebanyakan nulis juga bisa bikin eneg. Ga terjadi di semua penulis,
tapi di aku terjadi. Haha. Aku pernah nulis sebulan penuh, 30 hari, dengan 1
hari 1 bab. Dan itu wuih aku capek, otak pusing. Karena 1 bab emang
panjang sih.
Banyak perspektif yang
salah.
Bila kalian ingin menulis
1 hari 1 tulisan, maka menulislah
semampunya dan jangan dipaksakan. Pahami kemampuan menulis kalian sampai mana.
Aku buat menjaga kemampuan
menulis, ya minimal 1 minggu 1 deh. Kenapa? Karena pekerjaan. Kalau aku paksakan? bisa
enggak cocok. Jadi, keseringan nulis bisa bikin eneg. Tapi bisa juga enggak.
3. Mood kalian ga
stabil.
Kalau ini kejadian, ya tinggalkan tulisan kalian sejenak! lakukan hal lain selain menulis dengan fungsi kalian meredakan stres atau ketidakstabilan mood.
Dengerin lagu, nonton film, tidur, jalan-jalan, apa pun. Pastikan kalian
menulis kembali dengan situasi mood yang lebih baik.
Dalam menulis, menjaga
mood itu sangat penting!
Materi 3
Cara Menumbuhkan Semangat
Menulis
Ini lebih banyak
kontemplasi. Coba deh tanya diri sendiri, bicara pada diri sendiri:
Apa Tujuan Kalian Nulis?
cuman mau terkenal
doang? Atau kalian punya banyak hal yang ingin disampaikan pada orang lain?
Atau alasan lainnya. Coba kontemplasi dan coba temukan jawabannya.
Karena dalam menulis,
apalagi sudah mulai menulis banyak naskah, semangat nulis tiba-tiba jatuh itu
mah biasa.
Penulis pasti akan melalui
fase hilangnya semangat karena itu lumrah. Dan,
dengan mengetahui tujuan menulis dan kalian percaya dan yakin pada itu,
seharusnya sih bakalan terus membakar. Jangan memandang negatif atau merasa
"down" ketika melihat teman2 atau orang lain yang karyanya lebih
sukses/lancar sementara kalian belum.
Ingat, kalian nulis untuk apa? Selalu jadi pegangan itu.
Misal aku, aku ini
menulis untuk menyembuhkan diri. Lalu, aku senang bercerita. Jadi, aku selalu
berpegangan pada itu.
Materi 4
Konflik sederhananya ialah
masalah di dalam cerita.
Tanpa konflik, cerita
enggak akan ada. Apa yang mau dibahas? Nah, rumus konflik begini:
konflik= sebab+akibat
kebanyakan penulis
pemula selalu salah di sini. Dan, ingat cerpen yang buruk ialah cerpen yang
konfliknya datar.
Materi 5
Tips
menulis outline novel:
1. Tentukan Premis!
Premis cerita ditulis
sebagai patokan utama ketika kalian hendak membuat struktur novel.
2. Bentuk struktur
novel.
Perhatikan karakter dan
karakterisasi (bisa bikin we tabel karakter), Latar, alur, konflik, POV,
Lalu, perhatikan
struktur cerita. Jangan sampai datar! Kalian *bisa pelajari struktur 3 babak
novel* di internet banyak kok itu.
3. Minimal tahu awal,
tengah/klimaks, dan ending cerita.
4. Susun konflik dalam
struktur cerita.
Oke selesaai. Sekian materi
darikuu. Nanti
yang hendak bertanya, tolong pastikan sudah baca materinya yaa. Jangan sampai
pertanyaan kalian itu jawabannya ternyata ada di dalam materi.
TANYA JAWAB
Saya masih kurang paham
dengan rumus konflik ini 🙏 Boleh
dijelaskan lebih detail. Terus kesalahan penulis2 pemula itu di bagian mananya?
🙏 Maklum
kalau ketemu rumus suka pusing.
Ariqy Raihan: gini aja. Misal konfliknya
begini:
Andra menghajar Budi
sampai babak belur. Nah, sebabnya apa? Akibatnya apa? Ga mungkin kan tanpa
sebab? Nah itu maksudnya dari rumus konflik. kesalahannya begini, di dalam
cerita orang banyak menulis akibatnya saja. Atau sebabnya saja. Nah, itu yang
bikin cerita jadi datar.
Apakah setiap sub bab harus
ada Konflik? Dan jika demikian, bagaimana agar Konflik itu
tidak daftar
Ariqy Raihan: bab apa? novel? ya tentu ada.
bagaimana ga datar? Pastikan rumus konflik terpakai. Lalu banyak baca. Baca
contohnya.
Pelajarilah perihal plot
dan konflik
di SMP SMA dipelajari.
Yang bentuknya lembah dan bukit itu. Aku ga bisa jelasin di sini karena itu sangat
panjang dan di internet banyak banget materinya. Aku belajar otodidak di sana. Belajarlah
untuk mulai mencari tahu. Hehe Rumus itu hanya menyederhanakan penjelasan saja
Artinya gini, ga ada masalah yang terjadi kalo ga ada sebab. Dan
masalah akan membawa akibat
Dyah: Kita terlalu fokus bikin masalah waw tanpa
mementingan sebab masalah itu terjadi, bener gk?
Ariqy Raihan: Nah! padahal cerita
sebetulnya seperti dunia nyata. Ada alur, ada masalah, ada karakter, ada latar,
dll. Aku sih lebih senang yang tidak waw tapi maknanya dalam
Terkait poin ke 4 kak. Saya masih bingung gimana caranya menyusun
konflik dalam bentuk cerita. Sehingga konflik itu seperti menghidupkan cerita
yang sedang kita buat. Yaa, biar bisa membuat pembaca terhanyut gitu kak. Terima kasih ☺
Ariqy Raihan: sudah dijawab di atas, ya.
Ada pertanyaan yang sama sebelumnya.
Bagaimana cara membuat
konflik tidak datar? Apa harus permasalahan yang unik?
Ariqy Raihan: aku emang dalam menulis
cerita, lebih senangnya yang maknanya bisa sampai hehe. Intinya kelola konflik
sebaik mungkin. Pahami basic konflik, bahwa konflik awal cerita sampai klimaks
harus meningkat.
Di dalam voice note aku
kasih sedikit contoh tentang konflik yang meningkat. Buat mempermudah, cobalah cari materi
tentang unsur intrinsik cerpen. itu ada di sana.
Cari buku yang sesuai.
Banyak penulis baru ketika bertanya ingin bikin cerita keren, tapi baca saja
malas. Sekali lagi, kalau jawaban di atas coba dipahami. Rumus itu cuman
bentuk penjelasan. Ga ada konflik tanpa sebab dan tanpa akibat. Mas bisa kulik
novel-novel bila memang penasaran. Atau kulik cerpen.
Konflik berlapis
menurutku seperti konflik berantai. Jadi akibat konflik sebelumnya juga
berperan sebagai sebab konflik setelahnya. Terus begitu beruntun. Cara
penanganan cerpen dan novel beda, ya menurutku. Novel punya dimensi kesulitan
dan dimensi penanganan yang berbeda dengan cerpen.
Bedanya gimana ya kak?
Ariqy Raihan: cerpen sekali nulis bisa
selesai. Istilahnya kayak nulis 1 bab. kalo novel babnya beda. Tentu penanganannya beda
ehe
Kalau pada novel, sebab dan
akibatnya sengaja dibuat tidak berurutan (dibuat alur maju mundur)
Misal di awal langsung
klimaks, dan di bagian tengah baru diceritakan sebabnya. Apakah akan
mengganggu? 🙏🏻
Sederhananya dalam
teori, setiap bab harus ada konflik. Cuman babnya dikelola nanti, konfliknya
apakah ringan atau tidak. Sesuai kebutuhan.
itu fungsinya struktur
bab. Nanti kalau sudah disusun, bisa ketahuan bab 1 bahas A, bab 2 bahas B, bab
3, bahas C dan sebagainya. Itu terus, coba cari di internet materi
"Struktur 3 babak Joko Anwar"
penjelasan beliau
terbilang jelas. Aku belajar dari artikel beliau.
jika nulis novel
berdasarkan kisah nyata, dengan banyaknya Konflik dan solusi. Apakah kita
pilih2 atau tulis semuanya. Sebaiknya
menurut kakak bagaimana?
Ariqy Raihan: Ya, kamu tahu premisnya
mau macam gimana? Nah, nanti coba pilah pilih yang sesuai.
Oh seperti itu. Kadang2
saya suka mikir apa fungsinya setiap bab. Apa di dalamnya berubah konflik atau
yang lainnya. Mungkin saja ada bab yang isinya datar semua.
Ariqy Raihan: Begini, kamu tahu bentuk
lembah dan bukit dari konflik? Coba deh dicari tahu bentuknya, gimana. Kamu akan tahu
kalau klimaks itu definisinya adalah puncak masalah. Nah, cerita bisa bermula
dengan konflik. Tapi, tidak setinggi dari klimaksnya. Klimaks itu konflik juga,
kan? Nah ketika kamu bikin bagian klimaks tentu sudah ada sebab dan akibatnya
di situ.
Sebelum materi dimulai,
Juga sudah
memberikan dua contoh cerpenku. Bisa dibaca dan ditengok bagaimana :) Ehm. Kalau
isinya datar ya, berarti gagal juga haha. Pasti setiap bab ada aja konfliknya,
meskipun ringan.
karena pas bikin struktur
novel, kita tahu bab mana yang konfliknya bakal "panas kayak
kebakaran" mana yang "panas puntung rokok" atau "panas
kompor" dll hehe. Penulis yang mengelolanya
Ada jumlah kata minimal
untuk jadi sebuah bab?
Ariqy Raihan: Enggak ada.
Kak yg bagian menulis tiap
hari, berarti kalau dalam kondisi gak baik untuk menulis, maka jngan dipaksakan karena
bisa berpicu tulisan kita itu jdi bkin eneg?
Ariqy Raihan: Yaa bisa gitu. Tergantung
orang juga. Intinya, kalau emang ga mood nulis kalau dipaksain nulis ya hasilnya
pasti ga maksimal.
Ariqy Raihan: Teman-teman bisa baca ini
untuk contoh bagaimana mengembangkan konflik.
Kak, knapa sih kakak mau
menulis?
Ariqy Raihan: Menulis bagiku untuk
menyembuhkan diri
Kak, kalau ada yg gk pede
nulis karena takut komentar2 negatif ini gmana?
Ariqy Raihan: Ya, harus
belajar melatih mental menulis dong. Ingat, dalam membaca cerpen yang bikin komentar jelek muncul ada dua
hal:
1. Selera
kalau selera udah jadi
acuan utama, biarin aja. Soalnya subjektif.
2. Struktur cerita.
Cerpen dan novel itu
sebuah karangan yang punya aturan tertentu. Disebut unsur intrinsik. Unsur ini
pembentuk struktur cerita. nah bila di sini strukturnya ga rapi, atau konflik
tadi datar, nah di sanalah komentar yang negatif bisa dipandang obektif.
Ariqy Raihan: komentar "sampah" mah udah
sering banget diterima hahah
Di cerita pertama mengaduk
rasa penasaran saya, apa yang membuat aldebara (maaf kalau salah) bisa begitu
menggilai kitab itu, dan mengapa setiap orang yang memegang buku itu berakhir
tragis, kecuali anna.
Ariqy Raihan: Di situ ada kok sebabnya,
bagi Aldebaran, puisi menyelamatkan hidupnya. Puisi yang ditulis Neruda. Lalu puisi
yang bisa bikin orang meninggal ketika baca, berarti puisi itu punya kekuatan
besar. Itu alasan mengapa Aldebaran sangat mengejar puisi
Akibatnya? Aldebaran
melakukan hal apa pun utk dapetin buku itu. Sampai akhirnya dia juga menjadi
korban.
Dyah: Ini ada pesan
moralnya yak kak?
Ariqy Raihan: pesan
moralnya, kalau baca buku yang benar. Jangan terlalu fokus di jalan. lalu, di
setiap kesedihan orang, selalu ada hal yang bikin dia bangkit lagi. Orang yang
ambisius itu selalu berusaha dan terkadang harus dapatin apa yang dia mau.
Tapi, semakin memaksakan, hasilnya bisa buruk. dan lain-lain.
Dyah: Luar biasaaaaaaaa, jdi selain
menulis mengenai perasaan kita, diusahakan ada pesan moralnya jg ya?
Ariqy Raihan: amanat ada
atau tidak terserah penulis haha. Tapi ya kalo ada bagus. Aku baca
beberapa sastra yang rada liar kadang moralnya ... apaan, yak. Kudu dipahami
betul-betul
wkwk kayak kumcer Djaenar Maesa Ayu, dll
Kak, buku2 bacaan kakak yg
paling berkesan dan menjadi pembelajaran untuk menulis kakak, apa aja?
Ariqy Raihan: Aku baca apa saja, sesuai
mau belajar apa dan menulis apa. Tapi penulis yang bukunya kukoleksi itu Bernard Batubara, Azhar NA,
Kurniawan Gunadi
Dyah: Kembali lagi ya, niatan menulis
itu apa wkwkw
Ariqy Raihan: Ya. Aku semakin belajar
nulis semakin ingin eksplorasi diri. Jadi, apa pun yang terjadi aku hadapi
Punya target baca nggak sih
kak?? Misal buku apa aja dan berapa setiap bulannya..
Ariqy Raihan: Dulu pernah. Kalau
sekarang susah. Kerjaan banyak haha
Misal ya kak, kita mau buat naskah fiksi, trus kita gaada
gambaran/buntu soal pemeran sdg apa atau harus melakukan apa lagi karna ide yg
udh notok untuk berhayal. Itu gimana cara ngadepinnya? Sdngkan naskah itu masih
panjang. Novel contohnya. Trus kita juga gaada pengalaman yg ada dikhayalan
itu. Itu gimana ya kak?
Ariqy Raihan: develop your imagination.
Aku juga kerap begini, kok.
Jadi, coba apa gitu
nonton film/series. Atau baca buku orang, liat adegan di dalam buku mereka apa
aja.
caraku sih gitu. Kenapa sy ambil dari
cerita fiksi, karna cerita fiksi lebih membutuhkan banyak ide ide baru yg harus
disampaikan tanpa ada pengalaman melakukan sebelum nya bukan? Mengarang bebas
anggapan nya. Tapi bagaimana klo kita ingin hasil yg emng bener2 maksimal dari
khayalan /imajinasi kitaa
Kalo sy lebih utama ke
nonton film emng, baca buku nmr dua😅 tapi masih sulit atau bahkan
kurang bisa berkhayal dalam menjelaskan detail. Contohnya perhatian sekeliling,
misal yg ada di naskah mas nya tadi 'orangtua bersyal putih' emang sepele tapii
menurut sy itu loo, gregettt😅😅
Ariqy Raihan: Banyak penulis baru nulis
novel dengan cerita based on true story mereka. dan lancar. kenapa? Karena
hal yang nyata terjadi di hidup kan emang udah ngalir kayak cerita, alurnya
jelas, konfliknya jelas. Nah, pertanyaannya, bagaimana cerita yang enggak based on true
story? bener2 fiksi, semuanya dirancang, haha. Dan ini adalah challenge
pertama untuk penulis
ya, merancang
adegan/scene dalam cerita emang ga mudah. Ya itulah tantangannya
Allahh, sungguh jawaban yg sy butuhkan hanyalah 'rancangan' 😅😅🙏
Ariqy Raihan: main saja ke storialku,
aku bahkan coba nantang diri dengan bikin novel latarnya negara Polandia, yang
ga pernah ke sana. Jadi semua berdasar riset
Dyah: Begini teman-teman, fiksi itu ada kok yg based of story, itu namanya
fiksi slice of life (bagian dari kehidupan) ada bumbu2 yg kita berikan seperti
penambahan ceritanya. Klo mau dikatakan based of story itu non fiksi, kalian salah besar 😊
*maaf nyela 🙏🏻
dapet ilmu harus disampaikan
Ariqy Raihan: nonfiksi itu buku2
motivasi, pendidikan, buku diktat, buku2 psikologi. semacam itu lah
Iyaaa kdg sy raguu, tapi
beda si emng. Kalo sy mau nambahin sedikit fiksi ke cerita yg nyata malah😅
Fiksi itu lebih apa, ya,
hmm...
definisinya memang cerita rekaan.
Tapi rekaan itu kan bisa berdasarkan/terinspirasi dari kisah nyata, makanya selalu ditulis
based on true story. Atau terinspirasi kisah nyata. Buku-buku motivasi, mereka
menggunakan banyak kasus nyata. Buku psikologi juga.
Ariqy Raihan: Tapi ada juga novel
nonfiksi sih kayaknya. Haha. Tapi yang itu emang ga perlu embel2 based on true story. kayak
chicken soup itu kalau ga salah isinya kisah2 nyata yang menginspirasi. itu
benar-benar
kisahnya dikisahkan tanpa rekaan.
Kalau based on true story aku memahaminya lebih bahwa benang merahnya
jelas dari kisah nyata. hehehe
Jadi nama tokoh bisa diganti, latar, tapi alur dan konflik dari benang merah sesuai pengalaman.
Tapi ada yang bilang chicken soup nonfiksi. jadi ya kembali ke
pemahaman orang orang. Hehe kalau bingung tanya pustakawan saja
Titik 0 juga ga sih? Denger2 itu bisa menginspirasi bgt karna emang real kisah nyata
Ariqy Raihan: ya aku sih menganggap
bukunya Agustinus Wibowo itu nonfiksi. Bener dia kan penulisnya?
Oh iya kak, kakak lgi
ngerjain project apa sekarang? Lagi niatan mau ngeluarin buku baru ya?
Ariqy Raihan: untuk novel kedua, ketiga
, dan keempat ada di storial. Sudah selesai semua. Novel pertama lagi mau disiapkan terbit
Saya terbiasa menulis fiksi
dalam bentuk flashfiction yg umumnya hanya terdiri dari 100-250 kata. Lalu saat
tiba2 harus menulis cerpen yg jelas agak panjang, saya suka bingung. Jadi susah
memanjang2kan kalimat. Pernah merasa seperti ini jugakah kak? ada solusi
mungkin?
Ariqy Raihan: makanya kalau udah selera
kita ga boleh ngejudge "ah seleraa lu rendah"
Dyah: Mungkin untuk menulis ff ke cerpen
bisa coba perlahan2 dirangkai ceritanya berdasarkan bacaan2 cerpen yg kita baca
😂🙏🏻
Ariqy Raihan: Ya, aku juga nulis FF dan
kayaknya tahu deh kenapa gitu. Jadi, di flashfiction itu ada aturan yang ia
menoleransi dari proses karakterisasi dan pengembangan cerita.
Karakter tidak perlu
dikembangkan jauh seperti cerpen umum. Secukupnya aja. yang berkaitan dengan
cerita.
konfliknya pun sama.
Tidak perlu banyak, bahkan disarankan konfliknya itu langsung mendekati
klimaks. Lalu ending. Dan bahkan lagi, endingnya disarankan twist karena twist
jadi senjata flashfiction.
Nah, masalahnya dalam
cerpen umum, penoleransian tadi enggak berlaku. Karakter harus dikembangkan
atau dalam artian proses pengkarakterisasian. Konflik cerita pun bertumbuh,
dari awal hingga klimaks.
Nah, pr mba dinni adalah
membiasakan diri nulis panjang. Latihan terus. baca buku2 kumpulan cerpen buat
cari tahu.
kenapa mentok? Karena
mbak dinni biasa nulis yang singkat, lalu coba nulis panjang. Otak mba dinni
belum terbiasa saja. Jadi, solusinya adalah dibiasakan. Seperti orang belajar nulis
cerpen dari awal lagi aja.
Aku di storial malah nulis fiksi mini kurang dari 100 kata. Baru ada
hampir 40an kalo ga salah
Dyah: Oke, sepertinya hari sudah semakin
larut, dan pemateri kita jg kelelahan mengetik pnjang lebar 😅
Kita sudahi yuk diskusi
kita kali ini, semoga lain waktu masih bisa diskusi bareng sama kak rere, klo
kak rerenya gk super sibuk ya~ karena jujur aja, dapetin waktu luangnya kak
rere susah bnget 😂
Ariqy Raihan: Haha
terima kasih sudah
diizinkaan diskusi yaa. Aku undur diri duluu
Terima kasih kak Ariqy
Raihan. Semoga
ilmu yg diberikan malam ini menjadi berkah dan bermanfaat untuk kita semua 😊🙏🏻 Btw, aku
pernah lho jadi muridnya kak ariqy, karena beliau sibuk banget, jdi skrang udh
enggak jdi muridnya lgi~ tpi masih inget waktu itu kak ariqy sabar bnget
ngadepin tulisanku yg acak beradul 🤭🙇🏻♀
MS Wijaya ODOP: Terimakasih teman-teman
semua yang sudah ikut semalam dikelas Bincang Penulis bersama Kak riqy Raihan
semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan tercerahkan kembali.
Dan tentunya makin
semangat menulis terus ya...
Karena Jika
ingin menulis kuncinya hanya menulis, menulis dan terus menulis!!
Terimakasih banyak kak
Ariqy Raihan sudah menyediakan waktunya untuk sharing bersama kami. Semoga
terus berkarya dan semakin sukses. 😃
#tipsmenulis #onedayonepost #komunitasodop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar