Jika seseorang ditanya, kenapa melakukan sesuatu
tanpa balasan? Bisa juga jawabannya karena
cinta. Cinta yang membuat sesorang konsisten untuk terus melakukannya meski apa
yang diilakukan banyak rintangan. Cinta pula yang member energi tidak terbatas
untuk bisa bertahan bagaimanapun keadaan. Termasuk kecintaan terhadap menulis
yang bagi sebagian orang merupakan pekerjaan yang tidak menyenangkan.
Kalau saya pribadi ditanya
mengapa mencintai menulis, jawabannya sederhana saja. Menulis merupakan obat
mujarab ketika kata tidak bisa mewakili perasaan untuk mengungkapkan sesuatu.
Melalui tulisan pula, saya bisa berbagi informasi kepada orang lain tanpa
bertemu langsung namun bisa panjang lebar dalam mengungkapkan. Lebih jauh lagi
ketika berpikir tentang amal ibadah, karya tulisan yang bermanfaat menjadi ilmu
yang kan mengalirkan pundi pahala meskipun telah tiada di dunia. Bukan itu
saja, menulis bisa menjadi mata pencaharian utama bagi orang yang serius
menekuninya.
Okey, jika saya mencintai
menulis karena alasan diatas yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana
menulis dengan cinta itu? Setiap orang punya cara tersendiri namun saya yakin
ketika memulai yang paling utama adalah NIAT. Why? Karena niat yang menjadi titik acuan bagi seorang kemana kaki
tulisan yang dibuatnya diarahkan. Bingung? Maksudnya gini, kalo niatnya kita
untuk curhat, ya
curhat saja. Atau sebaliknya, dari awal menulis niatnya untuk mencari uang maka
perlu ekstra tenaga kesabaran dan keuletan sampai menghasilkan materi yang
diinginkan. Dengan niat yang kuat, gimanapun beratnya rintangan yang dihadapi
maka akan dapat mengatasi.
Selanjutnya, selain niat penting
sekali untuk menikmati ketika proses menulis. Jadi, kegatan menulis yang
dilakukan jangan sampai menjadi beban. Menginginkan tulisan yang berkualitas
memang harus, namun
jangan menjadi penghalang dari proses belajar. Karena ingin tulisan berkualitas
akan putus asa jika tulisan belum sempurna. Hal tersebut malah menjadi beban
dan membuat tidak menikmati proses menulis.
Begitupun ketika mengalami
writer block. Jangan sampai karena
kehilangan ide malah berhenti menulis. Namun, terus menulis apapun yang terlintas
di kepala. Abaikan dulu kaidah atau teori tentang menulis. Yang terpenting
terus menulis. Saya yakin meskipun awalnya tulisan yang dihasilkan belum bagus
namun lama-lama akan menemukan ide dan bisa menghasilkan tulisan yang bagus.
Apapun yang kita lakukan
butuh cinta sebagai kekuatan untuk bisa terus melakukan. Begitu pula dengan
menulis. Maka ketika memulai menulis, maka menulislah dengan CINTA.
(Anis Khoir)
#OneDayOnePost
I love menulis 😁
BalasHapusBenar sekali, menulis dengan tinta.
BalasHapusI love membuat puisi
BalasHapus