Menulis Dengan Cinta - One Day One Post

Breaking

Selasa, 24 Juli 2018

Menulis Dengan Cinta



Jika seseorang ditanya, kenapa melakukan sesuatu tanpa balasan? Bisa juga jawabannya karena cinta. Cinta yang membuat sesorang konsisten untuk terus melakukannya meski apa yang diilakukan banyak rintangan. Cinta pula yang member energi tidak terbatas untuk bisa bertahan bagaimanapun keadaan. Termasuk kecintaan terhadap menulis yang bagi sebagian orang merupakan pekerjaan yang tidak menyenangkan.

Kalau saya pribadi ditanya mengapa mencintai menulis, jawabannya sederhana saja. Menulis merupakan obat mujarab ketika kata tidak bisa mewakili perasaan untuk mengungkapkan sesuatu. Melalui tulisan pula, saya bisa berbagi informasi kepada orang lain tanpa bertemu langsung namun bisa panjang lebar dalam mengungkapkan. Lebih jauh lagi ketika berpikir tentang amal ibadah, karya tulisan yang bermanfaat menjadi ilmu yang kan mengalirkan pundi pahala meskipun telah tiada di dunia. Bukan itu saja, menulis bisa menjadi mata pencaharian utama bagi orang yang serius menekuninya.

Okey, jika saya mencintai menulis karena alasan diatas yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menulis dengan cinta itu? Setiap orang punya cara tersendiri namun saya yakin ketika memulai yang paling utama adalah NIAT. Why? Karena niat yang menjadi titik acuan bagi seorang kemana kaki tulisan yang dibuatnya diarahkan. Bingung? Maksudnya gini, kalo niatnya kita untuk curhat, ya curhat saja. Atau sebaliknya, dari awal menulis niatnya untuk mencari uang maka perlu ekstra tenaga kesabaran dan keuletan sampai menghasilkan materi yang diinginkan. Dengan niat yang kuat, gimanapun beratnya rintangan yang dihadapi maka akan dapat mengatasi.

Selanjutnya, selain niat penting sekali untuk menikmati ketika proses menulis. Jadi, kegatan menulis yang dilakukan jangan sampai menjadi beban. Menginginkan tulisan yang berkualitas memang harus, namun jangan menjadi penghalang dari proses belajar. Karena ingin tulisan berkualitas akan putus asa jika tulisan belum sempurna. Hal tersebut malah menjadi beban dan membuat tidak menikmati proses menulis.

Begitupun ketika mengalami writer block. Jangan sampai karena kehilangan ide malah berhenti menulis. Namun, terus menulis apapun yang terlintas di kepala. Abaikan dulu kaidah atau teori tentang menulis. Yang terpenting terus menulis. Saya yakin meskipun awalnya tulisan yang dihasilkan belum bagus namun lama-lama akan menemukan ide dan bisa menghasilkan tulisan yang bagus.

Apapun yang kita lakukan butuh cinta sebagai kekuatan untuk bisa terus melakukan. Begitu pula dengan menulis. Maka ketika memulai menulis, maka menulislah dengan CINTA.   

(Anis Khoir)

#OneDayOnePost

3 komentar:

Pages